Alhamdulillah sambil  ditempat tidur, Allah masih kasih kesempatan belajar. Review materi pembelajaran IIP ke 3.
Minggu lalu diminta bikin surat cinta untuk suami. Heran kenapa harus bikin surat. Ternyata bikin surat cinta itu gak mudah. Ada banyak ibu2 di grup yang nikah sdh lebih dari 15tahun dan itu makin tak mudah.
Ternyata jawabannya luar biasa bikin air mata meleleh. Kita susah bikin surat cinta, ingin surat cinta kita dibaca dan dihargai…tapiiii

Sang Maha Pemberi Cinta, kadang memberi tanpa meminta. Surat cinta sudah dikirim, waktu pertemuan sudah ditentukan, candle light dg hidangan istimewa di sepertiga malam terakhir sudah disiapkan, tapi kita kekasihnya tetap dingin dengan seribu satu alasan. Tetapi DIA tetap mencintai kita, tanpa Pamrih.
Allah tetap mencintai kita dengan banyak . Walau kadang surat cintanya jangankan kita baca kita sentuhpun jarang. Tapi dia tetap cinta. Dia tetap dengan kasih sayang yang melimpah dengan rezeki dan nikmat yang tak berhitung.
Kita kadang memikirkan balasan cinta orang lain. Banyak nya cinta orang lain. Tapi kita lupa cinta yang benar2 nyata telah ada sejak kita dilahirkan.
Bolehlah kita sering2 mengulang surat cintaNya, sekali sekali hadir di candle light Nya di sepertiga malam. Beromantis denganNya dengan setetes dua tetes air mata yang menampakkan betapa kita juga banyak mencintainya.

Alhamdulillah terimakasih Institut Ibu Profesional.
Benar2 komunitas yang membuat hati ini merasa bahagia hadir bersama kalian.